Investasi Tesla Ke Bitcoin Mendorong Naik Harga Emas

0
92

JAVAFX – Pasar terpesona dengan langkah investasi yang dilakukan oleh Tesla ke Bitcoin (BTC). Hal ini mendorong kenaikan harga BTC /USD menjadi $ 48.000. Alhasil Dolar AS berada pada jalur penurunan di samping imbal hasil Obligasi AS dan suasana risk-on yang muncul atas spekulasi bahwa stimulus fiskal AS masih terus berlanjut. Disisi lain, pasar masih menantikan sejumlah pemutakhiran data ekonomi dan juga proses vaksinasi diberbagai dunia.

Sebagaimana dikabarkan, langkah Tesla, selaku pembuat kendaraan listrik terkemuka dunia, telah mendorong Bitcoin ke harga di atas $ 48.000 paska mengumumkan investasi sebesar $ 1,5 miliar dalam cryptocurrency. Perusahaan yang digawangi oleh Elon Musk ini juga akan menerima BTC dalam kondisi tertentu. Miliarder tersebut juga telah menggembar-gemborkan dalam beberapa minggu terakhir ini soal Dogecoin. Spekulasi beredar bahwa perusahaan tersebut akan akan mengikuti jejak Tesla.

Pada perdagangan di Obligasi AS telah menarik minat baru investor setelah jatuh sebelumnya. Penurunan imbal hasil hasil telah membebani dolar AS. Greenback kembali ke status safe-haven dan optimisme – seperti yang terlihat dalam rekor baru saham AS – mendorong mata uang cadangan dunia ini bergerak lebih rendah. Pada perdagangan EUR /USD misalnya telah naik menuju 1,21 dan GBP / USD naik ke 1,38.

Dolar juga terbebani dengan perkembangan program kebijakan stimulus  Presiden AS Joe Biden . Sebagaimana dikabarkan, Partai pengusung Presiden terus membahas rincian rencana bantuan fiskal yang rencananya akan disahkan pada bulan Februari ini. Kaum moderat dan liberal di partai yang berkuasa tersebut memang berselisih tentang kelayakan untuk mendapatkan cek senilai $ 1.400 bagi orang Amerika, sesuatu yang akan sulit untuk dibuat pengesahannya.

Perhatian politik kini diarahkan ke sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump yang dimulai pada hari Selasa. Para investor mengincar harga akhir untuk dorongan stimulus – yang mungkin mencapai $ 1,9 triliun. Di awal bulan, dolar menguat sebagai respons terhadap prospek pengeluaran yang lebih tinggi.

Dari perkembangan vaksinasi, Uni Eropa melakukan tekanan penuh dalam vaksinasi baru setelah menerima dosis dari AstraZeneca. Namun demikian, suntikan perusahaan asal Inggris-Swedia itu gagal terbukti efisien melawan varian virus korona Afrika Selatan. Sementara Inggris dan AS terus mendorong imunisasi dengan kekuatan penuh.

Pada perdagangan komoditi, harga emas telah mengambil keuntungan dari prospek stimulus yang meningkat dan diperdagangkan pada kisaran $ 1.840. Sementara harga minyak mentah terus naik, dimana harga minyak Mentah WTI naik ke $ 58, sehari setelah Brent melampaui angka $ 60. Harapan untuk permintaan yang lebih kuat mendorong naik “emas hitam” ini.