Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty pada Senin (14/12) menegaskan bahwa tidak ada bukti varian baru COVID-19 yang terdeteksi di negara itu menyebabkan gejala yang lebih parah atau berbeda.
“Terdapat banyak varian.
Kebetulan (varian) ini lebih banyak bermutasi dibanding beberapa varian lainnya, dan itulah sebabnya kami menanggapi hal ini secara serius,” ucap Whitty.
“Akan tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa gejalanya berbeda, bahwa pengujiannya berbeda, atau bahwa hasil klinisnya berbeda atas varian ini,” katanya saat konferensi pers di Jenewa.