Inflasi Jepang melaju ke posisi tertinggi dalam 40 tahun belakangan iniakibat melemahnya Yen Jepang yang membuat meningkatnya harga komoditas impor. Yen Jepang melamah terus sejak MAret 2022 ketika The Fed atau BAnk Sentral AS mulai menaikkan suku bunganya hingga November 2022 ini dari 0.25% hingga mencapai 4% saat ini. Kebijakan moneter dan suku bunga The Fed ini tidak di ikuti Bank Sentral Jepang atau BOJ yang tetap mempertahankan kebijakan moneternya dan kebijakan suku bunga negatifnya yaitu -0.25%.
Inflasi Jepang yang di lihat dari Consumer Price Index (CPI) atau Indeks HArga Konsumen (IHK) sebesar 3.6% dari tahun ke tahun di bulan Oktober, di atas proyeksi dari para ahli ekonomi sebesar 3.5%. Inflasi ini masih di atas target inflasi yang ingin di capai oleh Bank Sentral Jepang sebesar 2.0%. Gubernur Bank Sentral Jepang, Kuroda kembali berjanji untuk mempertahankan stimulus moneter untuk mendukung ekonomi yang rapuh pasca Covid-19. Inflasi konsumen kemungkinan akan mencapai 3.0% di bulan Desember tahun 2022 ini.
Home Analisa Fundamental Inflasi Jepang Tertinggi Dalam 40 Tahun, Imbas Pelemahan Yen Jepang Sejak MAret...