Pagi hari tadi, Australia telah merilis data Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen (IHK) yang di pakai untuk mengukur inflasi di tingkat konsumen. Data ini di rilis tetap 1.8%, akan tetapi data ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 1.6%. Data Trimmed Mean CPI juga naik dari 1.6% ke 1.8%. Naiknya tingkat inflasi kuartal ketiga ini sempat membuat AUDUSD naik dari 0.6379 ke 0.6401. Namun, penguatan AUDUSD ini semakin kuat karena di bantu pelamahan Dolar AS terhadap beberapa mata uang lainnya terutama terhadap Jepang di karenakan adanya intervensi pemerintah Jepang untuk kembali menguatkan Yen Jepang untuk kesekian kalinya. Yen Jepang terus melemah sejak Maret 2022 ini terutama terhadap Dolar AS karena BOJ tetap mempertahankan kebijakan moneternya yang ketat dengan tetap mempertahankan suku bunga negatifnya di saat Amerika Serikat dan banyak negara lainnya menaikkan suku bunganya.
AUDUSD akhirnya terus menguat hingga mencapai level 0.6495 dari 0.6379 sejak di rilisnya data inflasi Australia ini dan AUDUSD di prediksi akan terus naik menuju level 0.6537 dengan terkoreksi turun terlebih dahulu sore ini ke arah 0.6430 ini.
