Kementerian Kesehatan RI menandatangani perjanjian kerja sama (letter of intent/LoI) dengan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca PLC, untuk penyediaan 100 juta dosis vaksin COVID-19.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara delegasi pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir serta tim Kemenkes RI dengan jajaran pimpinan AstraZeneca di London, Rabu.
“Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta (dosis) untuk tahun 2021. Pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers virtual.
Pengiriman pertama vaksin tersebut diharapkan dapat dilakukan pada semester pertama 2021, dan akan dilakukan secara bertahap.