Kepala regulator obat India pada Minggu memberikan persetujuan akhir penggunaan darurat dua vaksin COVID-19, yakni vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Okford serta vaksin buatan dalam negeri Bharat Biotech.
Keampuhan vaksin AstraZeneca/Oxford sebesar 70,42 persen, sedangkan COVAXIN buatan Bharat Biotech “aman dan memberikan respons imun yang kuat”, demikian dinyatakan Kepala Badan Pengawas Obat-obatan India (DCGI) V.
G Somani.
Suntikan AstraZeneca/Oxford yang dikembangkan oleh Inggris dibuat secara lokal oleh Serum Institute of India.