Indeks Harga PCE Inti (Personal Consumption Expenditures0 yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS adalah jumlah rata-rata uang yang dibelanjakan oleh konsumen dalam satu bulan. Sementara indeks “inti” tidak termasuk produk yang volatil secara musiman seperti makanan dan energi agar dapat menghasilkan perhitungan pengeluaran yang akurat.
Kedua indeks yang tak terpisahkan ini adalah indikator penting untuk inflasi. Angka yang tinggi dari perkiraan, apalagi melampaui data sebelumnya akan menguntungkan dolar AS. sebaliknya, angka yang lebih rendah dari perkiraan akan berimbas buruk bagi dolar AS.
Namun, laporan Indeks Harga PCE Inti (Core PCE Price Index) merupakan ukuran inflasi yang dipilih oleh Federal Reserve (Fed) sebagai parameter inflasi Indeks ini diperkirakan akan naik 4,6% secara tahunan pada bulan Mei, sedikit membaik dari kenaikan 4,4% yang tercatat pada bulan April. Sementara Indeks Harga PCE Inti bulanan diperkirakan akan tetap sebesar 4,7% dengan kenaikan bulanan sebesar 0,4%.
Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga kebijakan pada kisaran 5% – 5,25% setelah pertemuan kebijakan bulan Juni. Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua FOMC Jerome Powell menjelaskan bahwa penundaan kenaikan suku bunga tidak berarti bahwa mereka telah mencapai suku bunga terminal.
Bahkan, Summary of Economic Projections yang dikenal sebagai dot plot, yang direvisi mengungkapkan bahwa proyeksi suku bunga untuk akhir 2023 mengalami revisi kenaikan menjadi 5,6% dari 5,1% pada Maret, yang mengimplikasikan dua kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) lagi pada tahun ini.
Dalam pidato di panel kebijakan di Forum Bank Sentral Bank Sentral Eropa minggu ini, Powell menegaskan bahwa mayoritas besar pengambil keputusan di Federal reserve memperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak dua atau lebih di tahun ini dan mengatakan bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang kuat akan memungkinkan mereka untuk terus mengencangkan kebijakan.
Saat ini, alat CME Group FedWatch menunjukkan bahwa pasar memperkirakan lebih dari 80% kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25%-5,5% pada bulan Juli. Namun, probabilitas suku bunga mencapai kisaran 5,5%-5,75% pada bulan Desember kurang dari 30%.
Posisi pasar menunjukkan bahwa masih ada potensi bagi Dolar AS untuk terus menguat jika laporan inflasi PCE menunjukkan angka yang tinggi. Pasar sangat memperhatikan Indeks Harga PCE Inti bulanan, karena data ini tidak terdistorsi oleh efek dasar.
Jika angka aktual yang dirilis sama besar atau di atas 0,5%, maka kemungkinan ada dua kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bps lagi di paruh kedua tahun 2023 dan akan memberikan dorongan bagi USD. Di sisi lain, jika data yang dirilis lemah sebesar 0,2% atau lebih rendah, maka akan sulit bagi Dolar AS untuk tetap kuat terhadap mata uang lain menjelang akhir pekan.