Indek Saham dan Imbal Obligasi AS Turun, Emas Naik

0
80
Emas
Gold bars and coins

JAVAFX – Harga emas ditutup lebih tinggi di hari Kamis, melanjutkan keuntungan dari sebelumnya. Dorongan naik  karena pelemahan dalam indeks saham A.S. dan penurunan hasil utang pemerintah meningkatkan daya tarik investasi logam mulia.

Kenaikan harga emas ditengah sikap kehati-hatian pasar dan upaya menghindari risiko secara umum. Bagaimanapun juga bahwa ketegangan di Hong Kong, memudarnya optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China, dan data ekonomi yang mengecewakan dari ekonomi terbesar kedua di dunia telah mengurangi mood investor pasar saham.

Dengan selera investor atas aset-aset berisiko berkurang lebih lanjut pada ketidakpastian yang tumbuh, Emas mendapatkan angin sakal untuk melanjutkan kenaikannya. Harga untuk kontrak pengiriman bulan Desember di bursa Comex naik $ 10,10, atau 0,7%, menetap di $ 1,473.40 per ounce, sehari setelah ia sukses menghentikan penurunan beruntun dalam empat hari perdagangan terkini.

Sehari sebelumnya, emas sukses memperpanjang kenaikannya, dengan melakukan pendakian sejak hari Rabu. Emas membuktikan bahwa ia tidak dapat dikalahkan begitu saja meski dolar AS menguat dan sikap the Fed yang bersikeras mempertahankan kebijakan tanpa perubahan dimana menurut beberapa orang dianggap sangat hawkish.

Dalam latar belakang yang biasa-biasa demikian ini bagi investor sudah cukup mendorong kenaikan permintaan emas, mengingat politik A.S., berita Brexit dan pembicaraan tarif dengan China yang masih tidak jelas. Nafsu memiliki aset surga tradisional ini telah tumbuh di tengah ketidakpastian baru atas prospek perjanjian perdagangan fase-pertama antara AS – China.

Fawad Razaqzada, analis di Forex.com, bahkan mengaitkan kenaikan emas dengan kenaikan yang lebih tinggi pada obligasi pemerintah safe-haven, yang telah mendorong hasil lebih rendah. “Ini telah membantu untuk menopang aset rendah dan tanpa bunga seperti franc Swiss, yen Jepang dan emas,” katanya. Juga “pasar ekuitas di AS tampaknya telah terhenti untuk saat ini setelah berulang kali mencapai rekor tertinggi baru,” katanya dalam sebuah catatan.

Saat emas berjangka menutup perdagangan, imbal hasil pada obligasi AS tenor 10-tahun turun 6,1 basis poin menjadi 1,8092%. Hasil jatuh karena harga Treasury naik.

Indeks saham AS diperdagangkan lebih rendah di Wall Street dimana Indek Dow Jones dan S&P 500 terpelanting setelah melakukan catatan rekor pada hari Rabu.

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu melaporkan bahwa perundingan AS-Cina telah menghantam pembelian pertanian, dengan Beijing enggan berkomitmen untuk nomor yang sulit dalam teks perjanjian. Presiden Donald Trump telah mengklaim Cina setuju untuk membeli $ 50 miliar produk per tahun. Laporan-laporan berita juga menyoroti perselisihan mengenai tarif, dengan Beijing mengatakan bahwa tarif yang ada dibatalkan sebagai bagian dari perjanjian sementara Gedung Putih menentang. (WK)