JAVAFX – Dikutip dari Reuters, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan perang dagang dapat menjadi resiko yang semakin mengkhawatirkan terhadap stabilitas keuangan global dan memburuknya hubungan perdagangan yang berkelanjutan dapat melihat peningkatan cepat dalam biaya pendanaan atau mengekspos pasar resiko ke sisi negative yang signifikan.
Resiko jangka pendek terhadap stabilitas keuangan global telah meningkat, kata IMF dalam pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Nusa Dua, Bali, Indonesia. “Secara keseluruhan, pelaku pasar tampak puas tentang risiko pengetatan tajam dalam kondisi keuangan.”
Ekonomi Amerika Serikat terus tumbuh kuat dan The Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk ketujuh kalinya dalam delapan kuartal terakhir pada pertemuan kebijakan terbaru pada bulan September. Pasar saham AS juga berada pada rekor tertinggi. Itu kontras dengan pelambatan di kawasan euro dan Jepang. Perekonomian Cina juga menunjukkan tanda-tanda moderasi dan itu bisa diperburuk oleh perselisihan perdagangannya dengan Amerika Serikat.
Penelitian IMF terbaru menunjukkan negara-negara pasar berkembang (emerging market) tidak termasuk China bisa menghadapi arus keluar portofolio utang hingga $ 100 miliar, tingkat yang terakhir terlihat selama krisis keuangan global. IMF mengutip sejumlah risiko jangka pendek lain terhadap stabilitas keuangan termasuk kemungkinan Brexit “tidak ada kesepakatan” atau kekhawatiran kebijakan fiskal baru di beberapa negara zona euro yang terlilit hutang tinggi.
Analis JAVAFX
(Sumber forexstreet.com)
