Dampak naiknya inflasi AS yang semakin tinggi hingga 9.1% nampaknya mulai menekan ekonomi AS. Dana moneter internasional atau IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dari 2,9% menjadi 2,3% pada tahun ini.
Upaya The Fed naikkan suku bunga AS belum terlihat menekan inflasi. Pertumbuhan ekonomi AS atau GDP, di khawatirkan akan menuju resesi di tahun depan jika pertumbuhan ekonominya terus merosot dan akhirnya negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
Kekhawatiran inilah yang di prediksi dapat naikkan harga Gold minggu ini hingga menjelang kenaikkan suku bunga The Fed tanggal 28 Juli 2022 yang dapat kembali melemahkan Dolar AS di hari Kamis minggu depan.