JAVAFX – IMF merilis proyeksi ekonomi dunia yang diperbarui pada hari Senin dan memangkas perkiraan pertumbuhan global. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5 persen dari 3,7 persen yang dirlis pada bulan Oktober tahun lalu. Revisi tersebut sebagian diambil karena dampak negatif dari kenaikan tarif AS dan China.
Catatan bahwa resiko terhadap pertumbuhan ekonomi global “miring ke bawah”, mengutip ancaman perang dagang yang meluas, proses Brexit dan perlambatan ekonomi Tiongkok yang lebih curam dari yang diperkirakan. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,5 % dan China 6,2 % serta menurunkan prospek untuk zona euro menjadi 1,6% dari sebelumnya 1,9%. Tetapi IMF menaikan prospek ekonomi Jepang menjadi 1,1% dari sebelumnya 0,9%.
IMF menjelaskan bahwa perlambatan yang lebih besar dari perkiraan di China dan zona euro telah memaksanya untuk memotong prospeknya untuk tahun ini dan 2020 dan memperingatkan bahwa kegagalan untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan dapat semakin mengganggu stabilitas ekonomi global yang melambat.
Penurunan proyeksi ekonomi IMF pada hari Senin terjadi hanya beberapa jam setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartalan paling lambat sejak krisis keuangan dan ekspansi tahunan terlemah sejak 1990.
“Kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan global mulai menyaring pasar keuangan,” kata Nick Twidale, analis yang berbasis di Sydney di Rakuten Securities Australia.
Analis JAVAFX
dari beberapa sumber