Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi turun seiring kembali meningkatnya kekhawatiran pengetatan moneter global.
IHSG dibuka melemah 33,33 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.993,45.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,55 poin atau 0,66 persen ke posisi 992,84.
“Untuk hari ini IHSG diperkirakan diliputi sentimen negatif.
Rilis data tenaga kerja AS yang mengalami penguatan akan membuat kekhawatiran pengetatan moneter global kembali meningkat,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan kembali mengalami pelemahan menguji level Rp15.300 per dolar AS.
Selain itu, hari ini ada rilis angka indeks keyakinan konsumen Indonesia oleh Bank Indonesia yang diprediksi melemah di tengah imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Di sisi lain sektor komoditas dinilai masih menarik di tengah kenaikan harga minyak global.
Sementara itu, bursa saham AS mengalami penurunan yang tajam pada perdagangan akhir pekan lalu.
Pasar merespon negatif rilis data tenaga kerja non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) September.
Pada September, AS mencatatkan penambahan sebesar 263 ribu tenaga kerja, lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 250 ribu tenaga kerja.
Selain itu tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen dari 3,7 persen pada Agustus.
Membaiknya kondisi tenaga kerja di AS justru meningkatkan kekhawatiran bahwa The Fed akan semakin agresif dalam menaikkan suku bunga acuan.
Sedangkan bursa saham Eropa ditutup turun pada perdagangan Jumat (7/10) lalu.
Pelaku pasar juga merespon negatif rilis data tenaga kerja AS yang di atas ekspektasi.
Secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak variatif dengan peluang koreksi lanjutan, dengan level support 6.920 dan level resisten 7.050.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng turun 382,63 atau 2,16 persen ke 17.357,42, dan indeks Shanghai melemah 2,18 poin atau 0,07 persen ke 3.022,21, dan indeks Straits Times meningkat 23,75 poin atau 0,75 persen ke 3.122,06.