Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diprediksi turun dipicu kekhawatiran pasar terhadap telah masuknya varian Omicron ke Indonesia.
IHSG pagi ini dibuka melemah 9,91 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.584,89.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,58 poin atau 0,38 persen ke posisi 933,54.
“Kami memperkirakan IHSG dapat melanjutkan pelemahan hari ini, seiring dengan adanya sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional, serta kekhawatiran varian Omicron yang sudah masuk Indonesia,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Bursa saham AS semalam ditutup melemah disebabkan oleh kejatuhan saham-saham teknologi terjadi sehari setelah The Federal Reserve mengatakan akan menggandakan laju penurunan obligasi bulanan menjadi 30 miliar dolar AS per bulan dan memperkirakan hingga tiga kali kenaikan suku bunga pada 2022.
Selain itu, data klaim tunjangan pengangguran awal pada pekan yang berakhir 11 Desember sebesar 206 ribu klaim, lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya sebesar 188 ribu klaim.
Dari pasar komoditas terpantau bergerak menguat.
Batubara menguat ke level 179 dolar AS per ton, CPO naik ke 4.630 ringgit per ton, nikel naik ke level 19.642 dolar AS per ton, timah menguat ke 38.995 dolar AS per ton, emas naik ke 1.799 per troy ons, dan minyak WTI menguat ke level 71,88 dolar AS per barel.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen.
Keputusan tersebut sejalan dengan perlunya bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan karena ketidakpastian di pasar keuangan global.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (16/12) kemarin mencapai 213 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 10 kasus sehingga totalnya mencapai 143.979 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 234 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus.
Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.833 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 149,21 juta orang dan vaksin dosis kedua 105,24 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 257,06 poin atau 0,88 persen ke 28.809,26, indeks Hang Seng turun 126,43 poin atau 0,54 persen ke 23.1349,07, dan indeks Straits Times terkoreksi 1,95 atau 0,06 persen ke 3.126,85.