Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi terkoreksi mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 23,63 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.578,58.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,51 poin atau 0,58 persen ke posisi 951,31.
“Dengan sentimen bursa global dan regional, IHSG kami perkirakan berpotensi bergerak melemah hari ini.
Selain GDP growth rate AS, data initial jobless claim untuk pekan yang berakir pada 23 oktober juga akan dirilis malam ini,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bursa AS semalam ditutup cenderung melemah seiring dengan pelemahan estimasi pertumbuhan PDB AS yang datanya akan dirilis pada malam ini.
Sementara, pasar komoditas terpantau cenderung melemah kemarin.
Harga minyak WTI melemah ke level 82,2 dolar AS per barel dan Brent turun ke 84,1 dolar AS per barel.
Harga batu bara turun ke level 181,2 dolar AS per ton, nikel melemah ke 19.590 dolar AS per ton, dan CPO terkoreksi ke 4.962 ringgit per ton.
Sedangkan, harga emas terpantau meningkat ke level 1.798,4 dolar AS per troy ounce.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (27/10/2021) kemarin mencapai 719 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 29 kasus sehingga totalnya mencapai 143.299 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 944 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus.
Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 12.735 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 115,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 70,11 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 256,57 poin atau 0,88 persen ke 28.841,67, indeks Hang Seng turun 28,34 atau 0,11 persen ke 25.657,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,86 poin atau 0,03 persen ke 3.217,31.
