Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 53,83 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.733,1.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,77 poin atau 0,93 persen ke posisi 931,0.
“Sentimen positif datang dari ekspektasi pasar global bahwa The Fed tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya.
The Fed kemungkinan akan mempertimbangkan kisruh pasar keuangan imbas dari bangkrutnya Silicon Valley Bank,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed kemungkinan akan mempertimbangkan kisruh pasar keuangan imbas dari bangkrutnya Silicon Valley Bank, yang mana membuat kekhawatiran akan kenaikan suku bunga berkurang drastis.
Selain itu, pasar menantikan laporan inflasi AS pada Februari yang dirilis nanti malam, yang diperkirakan turun dari 6,4 persen ke 6,0 persen.
Sementara itu, bursa AS bergerak variatif pada perdagangan tadi malam.
Pasar masih diselimuti sentimen dari kejatuhan Silicon Valley Bank serta usaha otoritas melindungi para deposan.
Pasar juga melihat bahwa kejatuhan Silicon Valley Bank akan membuat The Fed akan mengurangi kenaikan suku bunga acuan secara agresif.
Bursa Eropa bergerak menurun pada perdagangan kemarin.
Pasar masih mendapatkan tekanan dari kejatuhan pada Silicon Valley Bank.
Secara teknikal, IHSG akan rebound dan bertahan pada level support dengan memberi peluang penguatan pada perdagangan hari ini seiring Bullish Engulfing yang terbentuk.
IHSG diperkirakan bergerak pada level support 6.755 dan level resistance 6.830.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 584,19 poin atau 2,10 persen ke 27.248,8, indeks Hang Seng turun 175,82 poin atau 0,89 persen ke 19.520,1, indeks Shanghai melemah 20,40 poin atau 0,62 persen ke 3.248,3, dan indeks Straits Times terkoreksi 15,67 poin atau 0,50 persen ke 3.116,7.