Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, dibuka naik seiring dengan penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 12,69 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.908,13.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik naik 1,79 poin atau 0,19 persen ke posisi 958,51.
“IHSG pada Senin (28/8) diperkirakan akan bergerak terbatas cenderung melemah, mengingat sentimen ekonomi global yang masih bervariasi,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada pengumuman instrumen baru yang akan diluncurkan Bank Indonesia (BI) pada 15 September 2023, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
SRBI merupakan instrumen utang bertenor pendek (1 minggu hingga 12 bulan) dengan menggunakan obligasi pemerintah yang dimiliki oleh BI sebagai aset dasarnya.
Selain itu, pada pekan ini juga terdapat rilis data tingkat inflasi tahunan Indonesia periode Agustus 2023 pada Jumat (01/09).
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir pekan lalu, merespon komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi bank sentral tahunan di Jackson Hole, Wyoming, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari perkiraan.
Powell menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2 persen, yang mana beberapa investor menyatakan optimisme bahwa The Fed mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya.
Dari Asia, Peoples Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun sebesar 10 basis poin ke rekor terendah 3,45 persen, dan secara tak terduga mempertahankan suku bunga 5 tahun, (yang merupakan referensi untuk hipotek) di 4,2 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 510,00 poin atau 1,61 persen ke 32.134,30, indeks Hang Seng menguat 392,68 poin atau 2,19 persen ke 18.349,07, indeks Shanghai menguat 79,41 poin atau 2,59 persen ke 3.143,48, dan indeks Straits Times menguat 34,66 poin atau 1,09 persen ke 3.224,54.