Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 16,11 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.035,5.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,34 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.004,36.
“IHSG bergerak fluktuatif sejalan dengan adanya ekspektasi secara jangka pendek meredanya perang dingin antara AS dan China setelah pertemuan damai yang dilangsungkan sehari sebelum pertemuan G20 di Bali,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Kedua negara tersebut memberikan sejumlah isu termasuk menentang penggunaan senjata nuklir dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Di samping itu, isu ketegangan Taiwan juga menjadi fokus utama di mana Presiden China Xi Jinping menekankan bahwa Taiwan tetap menjadi kepentingan inti China yang tidak dapat dilintasi dalam hubungan AS-China.
Pernyataan Presiden AS Joe Biden juga menekankan untuk bersaing secara suportif dan tidak mencari konflik, menandakan bahwa dinamika ekonomi akan berlangsung lebih damai di tengah tekanan makro ekonomi yang akan menghadapi isu perlambatan ekonomi global hingga potensi resesi.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG kembali beranjak ke teritori positif tapi kembali turun di tengah sesi sebelum kembali naik jelang penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 0,27 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing minus 0,1 persen dan minus 0,09 persen.
Sedangkan delapan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 1,04 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor energi masing-masing 0,69 persen dan 0,54 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ZATA, TPMA, GDST, UFOE, dan COAL.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FIRE, PICO, MEDS, KAEF, dan KRYA.
.
Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu AMRT, BBCA, ARTO, BRPT, dan MDKA.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ASII, INTP, MNCN, SMGR, dan MEDC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.465.776 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,45 miliar lembar saham senilai Rp13,86 triliun.
Sebanyak 255 saham naik, 276 saham menurun, dan 176 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 26,7 atau 0,1 persen ke 27.990,17 indeks Hang Seng naik 723,41 atau 4,11 persen ke 18.343,12, indeks Shanghai meningkat 50,68 poin atau 1,64 persen ke 3.134,08, dan indeks Straits Times menguat 14,48 poin atau 0,44 persen ke 3.275,28.