Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini menguat mengikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 7,21 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.659,12.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,46 poin atau 0,16 persen ke posisi 940,4 “Hari ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Sentimen negatif kembali menghampiri sektor komoditas terutama batu bara.
Hal ini terkait potensi penghapusan sanksi impor batubara Australia oleh China,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dengan diperbolehkannya impor batu bara dari Australia, ada kekhawatiran harga batu bara akan bergerak turun.
Namun kondisi tersebut di sisi lain dapat menguntungkan sektor semen yang sudah lama mengalami kesulitan akibat tingginya harga batu bara.
Sementara itu, bursa saham AS bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.
Sektor keuangan memimpin penguatan setelah rilis kinerja kuartal II 2022 yang cukup positif dari beberapa bank seperti Citigroup.
Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif rilis data penjualan ritel dan sentimen konsumer.
Penjualan ritel pada Juni tercatat naik 1 persen (mom), lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 0,8 persen (mom).
Sedangkan indeks sentimen konsumer tercatat 51,1, lebih tinggi dari konsensus sebesar 49,9.
Bursa Eropa juga bergerak menguat pada perdagangan Jumat (15/7).
Penguatan sejalan dengan rebound mata uang Euro.
Selain itu, pasar juga merespon rilis kinerja kuartal II 2022 dari beberapa perusahaan.
Dari Asia, bursa saham bergerak melemah pada akhir pekan lalu.
China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persen (yoy) pada kuartal II 2022, lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 1 persen (yoy).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng menguat 138,39 poin atau 0,68 persen ke 20.436,11, indeks Shanghai naik 16,71 poin atau 0,52 persen ke 3.244,77, dan indeks Straits Times meningkat 16,82 poin atau 0,54 persen ke 3.115,97.