Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, menguat di tengah turunnya indeks bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat tipis 1,11 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.940,26.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,21 poin atau 0,02 persen ke posisi 988,64.
“Untuk hari ini IHSG diperkirakan mengalami rebound setelah koreksi yang terjadi beberapa hari terakhir.
Apalagi koreksi IHSG kemarin lebih disebabkan oleh penurunan saham GOTO,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Pasar diperkirakan mulai mempertimbangkan katalis dari rilis kinerja perusahaan pada kuartal III 2022.
Beberapa sektor terutama energi, batubara dan metal diperkirakan melaporkan kinerja yang masih cukup baik di tengah masih konsistennya harga komoditas global.
Selain itu, perusahaan-perusahaan komoditas berpotensi membagikan dividen dalam jumlah yang besar.
Sementara itu, bursa saham AS mengalami pelemahan pada perdagangan tadi malam.
Pasar menantikan agenda rilis angka inflasi pada Kamis (13/10).
Angka inflasi September akan memberikan gambaran bagaimana kondisi ekonomi di AS dan akan memberikan petunjuk kebijakan suku bunga The Fed.
Sejauh ini konsensus memperkirakan bahwa inflasi September turun menjadi 8,1 persen (yoy) dari 8,3 persen (yoy) pada Agustus.
Pasar juga akan menantikan rilis dari notulensi rapat The Fed.
Sedangkan bursa saham Eropa kembali melemah pada perdagangan kemarin.
Pasar tertekan oleh pernyataan Bank Sentral Inggris yang akan menghentikan program pembelian obligasi pada Jumat (14/10).
Sementara itu bursa saham Asia bergerak variatif.
Pasar masih diselimuti kekhawatiran terkait kebijakan pengetatan moneter.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,34 atau 0,02 persen ke 26.396,91, indeks Hang Seng turun 286,13 atau 1,7 persen ke 16.546,23, indeks Shanghai terkoreksi 23,32 poin atau 0,78 persen ke 2.956,47, dan indeks Straits Times melemah 21,47 poin atau 0,69 persen ke 3.983,53.
