IHSG menguat di tengah sepinya sentimen jelang pergantian tahun

0
77

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat di tengah sepinya sentimen jelang pergantian tahun.

IHSG dibuka menguat 9,22 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.932,25.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,9 poin atau 0,2 persen ke posisi 942,28.

“Dengan transaksi yang rendah, dan IHSG sudah menguat pesat, maka perlu diwaspadai perdagangan akan cukup volatil meski peluang penguatan masih ada,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Sentimen dan rilis data di pasar keuangan global juga sepi jelang pergantian tahun yang akan terjadi kurang dari seminggu ke depan.

IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.848-6.998.

Bursa ekuitas AS pada Selasa (27/12) ditutup lebih rendah merespon kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,11 persen, menjadi 33.241,56, S&P 500 kehilangan 0,4 persen menjadi 3.829,25, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq merosot 1,38 persen menjadi 10.353,23.

Meningkatnya imbal hasil obligasi AS menempatkan saham pertumbuhan, yang sensitif terhadap suku bunga, di bawah tekanan.

Sementara itu China melonggarkan pembatasan COVID-19 yang ketat mulai 8 Januari 2023, yang memicu harapan kebangkitan permintaan global dan rantai pasokan yang membaik.

Saham yang terkait dengan China menguat cukup signifikan.

Saham Tesla turun lebih dari 11 persen, di tengah berita tentang jeda produksi yang diperpanjang, dengan stok pada kecepatan untuk tahun terburuk yang pernah ada.

Dari Eropa, bursa saham ditutup lebih tinggi, karena China melonggarkan pembatasan COVID-19, mendorong harapan pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,13 persen menjadi 428,00.

Sementara pasar London dan Dublin tetap tutup untuk liburan Natal.

Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,39 persen menjadi 13.995,10 dan CAC Prancis bertambah 0,7 persen menjadi 6.550,66.

Perusahaan-perusahaan Jerman memperkirakan hanya resesi ringan tahun depan, meski menghadapi tekanan dari krisis energi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 153,5 atau 0,58 persen ke 26.294,37, Indeks Hang Seng menguat 390,34 atau 1,99 persen ke 19.983,4, Indeks Shanghai turun 11,7 poin atau 0,38 persen ke 3.083,87, dan Indeks Strait Times terkoreksi 2,8 poin atau 0,09 persen ke 3.263,58.