Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 22,7 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.154,75.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,84 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.020,15.
“Investor di Asia tampaknya mulai mempertimbangkan posisi hawkish yang disampaikan oleh The Fed dan European Central Bank (ECB) kemarin, terlihat dari aksi jual di pasar obligasi dan saham,” kata analis Samuel Sekuritas Lionel Priyadi dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Namun, pasar saham Indonesia dan Malaysia masih tetap kuat akibat perubahan strategi investor global yang beramai-ramai masuk ke sektor komoditas.
Indeks komoditas S&P-Goldman Sachs melonjak 1,4 persen tadi malam, didukung oleh kenaikan harga minyak mentah lebih dari 4 persen.
Harga minyak mentah meningkat tajam karena pengumuman OPEC+ untuk memangkas produksi menjelang kesepakatan damai Iran yang ditengahi Uni Eropa, serta dampak krisis gas Eropa ke pasar regional lainnya, khususnya Amerika Serikat.
“Menurut kami, pasar saham Indonesia akan tetap bertahan setidaknya hingga pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kami menyarankan investor untuk memanfaatkan momen ini dan melakukan trading saham migas,” ujar Lionel.
Di pasar Indonesia, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang pembebasan pajak ekspor minyak sawit mentah (CPO) hingga 31 Oktober, dari sebelumnya hingga 31 Agustus 2022.
Menurut Lionel, keputusan itu bisa mendongkrak harga CPO.
Faktor lain yang diperkirakan juga dapat mengangkat harga CPO ke depan adalah kenaikan indeks komoditas, serta selisih yang semakin besar antara harga CPO dan minyak kedelai AS.
“Kami menyarankan investor untuk melakukan trading jangka pendek saham CPO,” kata Lionel.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 257,34 poin atau 0,92 persen ke 28.136,3, indeks Hang Seng turun 315,12 poin atau 1,57 persen ke 19.708,1, dan indeks Straits Times meningkat 11,57 poin atau 0,36 persen ke 3.233,83.
