Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan dibuka menguat, mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 9,88 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.818,8.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,78 poin atau 0,19 persen ke posisi 941,3.
“Sentimen positif global datang dari meningkatnya angka klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) di atas konsensus.
Hal ini menambah keyakinan pasar bahwa suku bunga acuan dalam waktu dekat akan peaking” tulis tim riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, konsistensi penguatan mata uang rupiah menuju level Rp15.000 per dolar AS disertai dengan tren net buy investor asing di atas Rp1 triliun juga memberikan indikasi bahwa kondisi pasar positif.
Namun demikian, perlu diwaspadai rilis inflasi domestik Maret 2023 seiring adanya momentum Ramadhan.
Secara teknikal, pullback resistance level dan MA50 berpotensi memberikan tekanan terhadap IHSG pada perdagangan hari ini.
IHSG berpotensi bergerak pada level support 6.755 dan level resistance 6.830.
Sementara itu, Bursa AS bergerak menguat pada perdagangan tadi malam.
Pasar merespon rilis angka klaim pengangguran yang naik menjadi 198 ribu pada Maret 2023, atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus sebesar 196 ribu.
Peningkatan klaim pengangguran tersebut meningkatkan ekspektasi pasar bahwa tren kenaikan suku bunga acuan sudah kehilangan momentum.
Bursa Eropa kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin, seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap goncangan pada sektor perbankan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 274,69 poin atau 0,99 persen ke 28.057,6, indeks Hang Seng naik 311,72 poin atau 1,53 persen ke 20.620,8, indeks Shanghai menguat 13,14 poin atau 0,40 persen ke 3.274,3, dan indeks Straits Times naik 10,41 poin atau 0,32 persen ke 3.267,5.