Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat dan kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
menjelang akhir pekan ditutup IHSG ditutup menguat 83,47 poin atau 1,17 persen ke posisi 7.210,84.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,86 poin atau 1,15 persen ke posisi 1.043,82.
“Berlanjutnya aksi beli investor asing, berlanjutnya kenaikan harga nikel, dan menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring aksi beli investor terhadap saham sektor barang kebutuhan pokok dan kesehatan, menjadi katalis positif bagi indeks hari ini,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor energi naik paling tinggi yaitu 3,67 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor transportasi & logistik masing-masing 2,63 persen dan 1,93 persen.
Dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer dan sektor properti & real estat masing-masing sebesar minus 0,27 persen dan minus 0,16 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” di seluruh pasar sebesar Rp1,41 triliun.
Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,37 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.447.244 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,86 miliar lembar saham senilai Rp15,82 triliun.
Sebanyak 244 saham naik, 253 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 97,23 poin atau 0,36 persen ke 26.985,8, Hang Seng naik 63,03 poin atau 0,29 persen ke 21.872,01, dan Straits Times terkoreksi 20,95 poin atau 0,62 persen ke 3.383,28.
