Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor transportasi & logistik.
IHSG ditutup melemah 3,36 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.719,01.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,14 poin atau 0,01 persen ke posisi 952,58.
“Bursa regional Asia cenderung bergerak menguat, di tengah pelaku pasar menantikan laporan inflasi Amerika Serikat (AS) dan pertemuan The Federal Reserve (The Fed) yang di mulai pada hari ini,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif terkait kebijakan bank sentral China, yang secara tidak terduga memangkas suku bunga kebijakan jangka pendek yang bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi, yaitu 7- Day Reverse Repurchase Rate sebesar 10 basis poin menjadi 1,9 persen, dari sebelumnya 2 persen.
Keputusan tersebut sebagai upaya bank sentral China untuk memulihkan ekonomi mereka, karena menghadapi data ekonomi yang mengecewakan setelah gagal mendapatkan momentum saat pembukaan kembali COVID-19 Dari dalam negeri, IHSG bergerak variatif seiring katalis positif penjualan ritel tumbuh positif pada April 2023, dimana Bank Indonesia (BI) melaporkan survei Indeks Penjualan Ritel (IPR) tercatat sebesar 242,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,5 persen (yoy).
Hal tersebut semakin memberikan keyakinan terhadap pelaku pasar dan investor bahwa perekonomian Indonesia akan tetap mampu bertahan di tengah ketidakpastian yang terjadi pada tahun ini dan bahkan justru terus membuka peluang bagi ekonomi untuk tetap mampu bertahan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat dimana sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 0,39 persen, diikuti sektor kesehatan yang naik sebesar 0,23 persen.
Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,21 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,92 persen dan 0,78 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTMP, BSML, TAYS, SAME dan ADHI.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KLAS, SAGE, KAYU, MAXI dan VTNY.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.529.559 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,62 miliar lembar saham senilai Rp9,91 triliun.
Sebanyak 237 saham naik, 291 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 584,60 poin atau 1,80 persen ke 33.018,60, indeks Hang Seng menguat 117,10 poin atau 0,60 persen ke 19.521,42, indeks Shanghai menguat 4,84 poin atau 0,15 persen ke 3.233,67, dan indeks Strait Times melemah 6,67 poin atau 0,21 persen ke 3.189.40.