Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup turun, dipicu kekhawatiran terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup melemah 14,53 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.804,23.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,36 poin atau 0,14 persen ke posisi 944,22.
“Pelemahan IHSG masih disebabkan faktor eksternal terkait pelemahan di Wall Street karena kekhawatiran akan resesi di Amerika.
Selain itu terkoreksinya beberapa harga komoditas terutama batu bara juga menjadi sentimen negatif tambahan,” kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dengan sektor transportasi & logistik turun paling 1,57 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing turun 1,06 persen dan 0,87 persen.
Sedangkan lima sektor meningkat dengan sektor barang baku naik paling tinggi 1,52 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti & real estat masing-masing naik 1,06 persen dan 1,01 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GPSO, CHEM, INCF, PADA, dan BSBK.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AMRT, GOTO, UFOE, KIOS, dan MTPS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.191.922 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,11 miliar lembar saham senilai Rp15,17 triliun.
Sebanyak 226 saham naik, 316 saham menurun, dan 156 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 111,97 atau 0,4 persen ke 27.574,43, Indeks Hang Seng naik 635,41 atau 3,38 persen ke 19.450,23, Indeks Shanghai terkoreksi 2,27 poin atau 0,07 persen ke 3.197,35, dan Indeks Straits Times menguat 10,63 poin atau 0,33 persen ke 3.236,08.