Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 74,58 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.923,80.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,06 poin atau 1,06 persen ke posisi 952,39.
“IHSG melemah terseret sejumlah sentimen eksternal seiring pasar masih diselimuti sikap The Fed memberi sinyal masih akan menaikkan suku bunga 25 basis poin ke level 5,75 persen hingga akhir tahun,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, hal tersebut mendorong kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS), yang mana imbal hasil UStreasury 2 year sudah menyentuh 5 persen dan imbal hasil US Treasury 10 year sudah melewati 4,5 persen, yang membuat pelaku pasar menahan diri masuk ke pasar saham.
Sentimen lainnya datang dari peringatan penutupan pemerintah AS, yang mana Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa shutdown dapat menyebabkan penderitaan yang luas, yang mana dampaknya hilangnya bantuan pangan bagi hampir 7 juta perempuan berpenghasilan rendah dan anak-anak.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,60 persen, diikuti sektor teknologi yang naik sebesar 0,32 persen.
Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang baku yang turun minus 2,83 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur yang turun minus 2,79 persen dan minus 1,32 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SULI, TGUK, META, KEEN dan MUTU.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni DOOH, DNAR, PTMP, PICO dan SWID.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.416.547 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,55 miliar lembar saham senilai Rp12,29 triliun.
Sebanyak 136 saham naik, 410 saham menurun, dan 212 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 363,50 poin atau 1,11 persen ke 32.315,10, indeks Hang Seng melemah 262,38 poin atau 1,48 persen ke 17.466,90, indeks Shanghai melemah 13,34 poin atau 0,43 persen ke 3.102,27, dan indeks Strait Times melemah 0,26 poin atau 0,01 persen ke 3.215,14.