IHSG ditutup menguat, terkerek keputusan BI naikkan suku bunga acuan

0
81

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.

IHSG ditutup menguat 54,12 poin atau 0,80 persen ke posisi 6.819,9.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,84 poin atau 0,84 persen ke posisi 937,6.

“Kami melihat kenaikan suku bunga ini sebagai langkah preventif Bank Indonesia di tengah usahanya meredakan inflasi ke range yang ditetapkan yaitu 2 hingga 4 persen,” kata Analis Fundamental Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

Bank Indonesia menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin ke level 5,75 persen sebagai langkah front loaded, pre emptive dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi.

Selain itu pergerakan IHSG hari ini ditopang oleh makroekonomi Indonesia yang cenderung solid pada awal tahun 2023, atau tidak jauh berubah dibandingkan akhir tahun 2022.

Ditambah surplus neraca perdagangan Indonesia masih berlanjut dan utang luar negeri Indonesia kembali menurun secara tahunan pada beberapa hari yang lalu.

Dari tingkat global, China melaporkan pertumbuhan ekonominya sebesar 2,9 persen (year on year/yoy) pada kuartal IV 2022, yang mana melampaui estimasi pasar sebesar 1,8 persen.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor industri paling tinggi yaitu 2,19 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor energi naik masing-masing 1,62 persen dan 1,35 persen.

Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik yang melemah 0,08 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WAPO, ERTX, WMPP, SSIA, dan GDST.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISAP, SOUL, CBRE, BPTR dan PBRX.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.128.702 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18,82 miliar lembar saham senilai Rp9,13 triliun.

Sebanyak 294 saham naik, 217 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 385,9 poin atau 1,44 persen ke 26.405,1, Indeks Hang Seng turun 27,02 poin atau 0,12 persen ke 21.650,9, Indeks Shanghai meningkat 15,87 poin atau 0,49 persen ke 3.240,2, dan Indeks Strait Times terkoreksi 10,8 poin atau 0,33 persen ke 3.278,7.