Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring optimisme para pelaku pasar bahwa The Fed akan bersikap dovish (melonggarkan kebijakan moneter) ke depan.
IHSG ditutup menguat 43,32 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.939,61.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,43 poin atau 0,26 persen ke posisi 932,62.
“Bursa Asia bergerak menguat, yang dipengaruhi oleh optimisme para investor terhadap pergeseran sikap pejabat The Fed baru-baru ini yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan berakhir,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Namun demikian, investor juga masih meraba-raba dan mencoba menilai risiko terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Akan tetapi, baru-baru ini terdapat kabar positif, yang mana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berniat akan mengunjungi Israel pada Rabu (18/10) untuk memberikan dukungan kepada Israel.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (18/10) telah tiba di Beijing untuk bertemu Presiden China Xi Jinping dalam rangka menunjukkan kepercayaan dan kemitraan antara kedua negara, yang sejalan dengan upaya China untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain guna mendukung proyek Belt and Road yang berfokus pada infrastruktur.
Sementara itu, ancaman krisis properti China masih menghantui para investor global, yang mana pada hari ini merupakan berakhirnya masa tenggang 30 hari keterlambatan pembayaran kupon obligasi Country Garden.
Apabila sampai hari ini, Country Garden tidak membayarkan kuponnya, maka Country Garden dianggap gagal bayar obligasi luar negerinya sehingga memperluas risiko ancaman.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 7,54 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang naik masing- masing naik sebesar 1,39 persen dan 1,30 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,47 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor industri yang turun masing- masing minus 0,35 persen dan 0,29 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SATU, RICY, BREN, PCAR dan SLIS.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, HATM, MARI, MENN dan PACK.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.305.776 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,77 miliar lembar saham senilai Rp9,13 triliun.
Sebanyak 284 saham naik, 236 saham menurun, dan 241 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 381,26 poin atau 1,20 persen ke 32.040,29, indeks Hang Seng menguat 157,50 poin atau 0,89 persen ke 17.760,00, indeks Shanghai melemah 9,68 poin atau 0,32 persen ke 3.083,50, dan indeks Strait Times melemah 7,94 poin atau 0,25 persen ke 3.171,83.