IHSG ditutup menguat jelang rilis inflasi AS

0
139
Its a nice sunrise picture of Jakarta City.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat menjelang rilis inflasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/12) malam waktu Indonesia.

IHSG ditutup menguat 36,52 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.125,31.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,81 poin atau 0,51 persen ke posisi 941,52.

“Bursa Asia didominasi penguatan di tengah optimisme menjelang rilisnya data inflasi AS malam ini, yang menjadi pedoman bagi pelaku pasar untuk menentukan arah kebijakan suku The Fed pada Rabu (13/12),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan tingkat suku bunga acuan AS tetap pada posisi 5,25 hingga 5,5 persen.

Selain itu, juga memperkirakan inflasi AS menurun tipis ke 3,1 persen year on year (yoy), setelah sebelumnya di 3,1 persen (yoy) , dan inflasi inti akan tetap berada di 4 persen (yoy).

Meskipun diperkirakan mengalami penurunan, inflasi AS masih jauh dari target The Fed yang sebesar 2 persen.

Selain itu, pada pekan ini para pelaku pasar juga sedang menantikan pertemuan beberapa bank sentral seperti Bank of England, European Central Bank, Swiss National Bank, dan Norges Bank.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang naik masing-masing sebesar 1,34 persen dan 0,52 persen.

Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,12 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang masing- masing turun sebesar 1,01 persen dan 0,74 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBYB, ARTO, AGRO, BBHI dan BANK.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni FIRE, PANI, PAMG, ABBA dan NTBK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.411.217 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,05 miliar lembar saham senilai Rp13,05 triliun.

Sebanyak 257 saham naik, 304 saham menurun dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 51,89 poin atau 0,16 persen ke 32.843,69, indeks Hang Seng menguat 173,01 poin atau 1,07 persen ke 16.374,50, indeks Shanghai menguat 12,00 poin atau 0,40 persen ke 3.003,44 indeks Strait Times menguat 12,11 poin atau 0,39 persen ke 3.102,31.