Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup menguat dipimpin saham sektor energi.
IHSG menguat 5,4 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.683,28.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,45 poin atau 0,05 persen ke posisi 958,84.
“Katalis positif bagi IHSG hari ini yaitu naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, timah, dan batu bara,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Katalis positif lainnya yaitu menguatnya sebagian besar indeks di bursa Wall Street yang ditopang oleh kenaikan saham sektor keuangan dan industri.
Sedangkan aksi jual investor asing di pasar reguler menjadi katalis negatif.
Dibuka menguat, IHSG bergerak variatif pada sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,88 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 0,33 persen dan 0,32 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,43 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor perindustrian masing-masing minus 0,69 persen dan minus 0,61 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp419,2 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.293.540 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,28 miliar lembar saham senilai Rp13,43 triliun.
Sebanyak 231 saham naik, 279 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 471,45 poin atau 1,58 persen ke 29.302,66, indeks Hang Seng naik 33,92 poin atau 0,14 persen ke 24.685,5, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,38 atau 0,01 persen ke 3.227,15.
