Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat di tengah penurunan mayoritas bursa saham regional.
IHSG ditutup menguat 29,92 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.823,34.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,8 poin atau 0,77 persen ke posisi 1.008,2.
“Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup turun tajam karena investor khawatir mengenai inflasi global, kebijakan Zero COVID di Tiongkok, serta perang di Ukraina,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Filipina menjadi negara terkini di Asia yang mengetatkan kebijakan moneter, setelah India dan Malaysia, secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan bulan ini untuk menjinakkan tekanan inflasi.
Untuk pertama kali sejak 2018, bank sentral Filipina (Bangko Sentral ng Pilipinas) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 2,25 persen untuk memerangi tingkat inflasi di negara itu yang mencapai 4,9 persen, tertinggi kedua di Asia Tenggara dan melampaui kisaran target 2 persen – 4 persen.
Bank sentral Filipina juga mengumumkan perubahan dari program pembelian surat utang pemerintah era pandemi menjadi fasilitas pinjaman reguler untuk mengelola jumlah uang beredar.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah namun menguat jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG terus berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya NZIA, PEGE, YPAS, NFCX, DSSA.
Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya LUCY, YELO, BSSR, MPPA, INPS.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 1,63 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang baku masing-masing minus 1,3 persen dan minus 0,89 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor teknologi dan sektor keuangan masing-masing sebesar 1,8 persen dan 0,9 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp265,64 miliar.
Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah jual bersih Rp293,68 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.508.374 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,56 miliar lembar saham senilai Rp17,97 triliun.
Sebanyak 190 saham naik, 338 saham menurun, dan 149 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 508,36 poin atau 1,89 persen ke 26.402,84, indeks Hang Seng naik 523,6 poin atau 2,54 persen ke 20.120,684, dan indeks Straits Times terkoreksi 34,64 poin atau 1,07 persen ke 3.190,71.