IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa regional

0
49
Its a nice sunrise picture of Jakarta City.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa regional Asia.

IHSG menguat 24,6 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.675,8.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,29 poin atau 0,56 persen ke posisi 953,4.

“Dari dalam negeri, IHSG bertahan di zona hijau.

Tampaknya pasar optimis akan kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Pelaku pasar masih berkeyakinan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5 persen meskipun bank sentral memiliki ruang untuk menaikkannya.

Di saat IHSG menguat, bursa regional Asia mayoritas melemah.

Pelaku pasar tampaknya fokus terhadap efek membaiknya data penjualan ritel Oktober Amerika Serikat yang kuat.

Retail Sales Advance secara bulanan naik dari sebelumnya 0,8 persen menjadi 1,7 persen, yang menunjukkan solidnya daya beli konsumen sehingga akan menopang kinerja perusahaan.

Namun demikian, pelaku pasar mewaspadai kenaikan tersebut bisa mendorong kenaikan inflasi yang bisa saja mempengaruhi kebijakan moneter The Fed terkait dengan suku bunga acuannya.

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,52 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi masing-masing 1,41 persen dan 0,84 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 0,45 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,44 persen dan minus 0,25 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp824,98 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.374.078 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,45 miliar lembar saham senilai Rp14,98 triliun.

Sebanyak 241 saham naik, 281 saham menurun, dan 145 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 119,79 poin atau 0,4 persen ke 29.688,33, indeks Hang Seng turun 63,7 poin atau 0,25 persen ke 25.650,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 8,63 atau 0,27 persen ke 3.230,17.