Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah mengikuti terkoreksinya mayoritas bursa saham regional Asia.
IHSG ditutup melemah 43,15 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.647,97.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,87 poin atau 0,41 persen ke posisi 940,32.
“Katalis negatif bagi IHSG hari ini yaitu berlanjutnya koreksi pada mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring dengan berfluktuatifnya imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Sementara katalis positif datang dari kembali dibukanya keran ekspor batu bara oleh pemerintah dan menguatnya harga komoditas CPO.
Pemerintah akan kembali membuka ekspor batu bara secara bertahap menyusul pasokan batu bara yang dibutuhkan PT PLN (Persero) yang kian membaik.
Pemerintah akan mengevaluasi kembali pembukaan ekspor batu bara pada Rabu (12/1) lantaran ada beberapa hal yang perlu dipelajari oleh tim lintas kementerian/lembaga yaitu Kementerian Perdagangan, Kemenko Marves, Kementerian ESDM, dan PLN untuk diputuskan sebelum ekspor batu bara dibuka.
Pertimbangan tersebut antara lain terkait mekanisme ekspor dan pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) hingga ekspor untuk perusahaan batu bara yang tidak memiliki kontrak dengan PLN atau yang spesifikasi batu baranya tidak dibutuhkan PLN.
Dibuka menguat, tak sampai sejam IHSG melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 4,84 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang baku masing-masing minus 1,83 persen dan minus 1,81 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor energi masing-masing sebesar 0,73 persen dan 0,31 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” di seluruh pasar sebesar Rp1,11 triliun.
Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,12 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.584.716 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,31 miliar lembar saham senilai Rp12,97 triliun.
Sebanyak 135 saham naik, 426 saham menurun, dan 125 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 254,58 poin atau 0,89 persen ke 28.223,98, indeks Hang Seng turun 7,48 poin atau 0,03 persen ke 23.739,06, dan indeks Straits Times meningkat 19,32 atau 0,6 persen ke 3.246,37.