Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan ditutup melemah, dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan ekonomi global.
IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke posisi 7.086,65.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,94 poin atau 1,73 persen ke posisi 1.019,24.
“Sektor transportasi dan logistik dan sektor perindustrian jadi pemberat IHSG hari ini.
Potensi pelambatan ekonomi global masih jadi katalis negatif IHSG, ditambah dengan melemahnya harga-harga komoditas,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya PNBS, KBLM, PNLF, PNIN, PNBN.
Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya GZCO, ADMR, BHIT, INDY, SICO.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 2,19 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 2,17 persen dan minus 1,87 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp196,63 miliar.
Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp360,12 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.537.019 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,52 miliar lembar saham senilai Rp17,48 triliun.
Sebanyak 146 saham naik, 387 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 422,24 poin atau 1,49 persen ke 27.824,29, indeks Hang Seng turun 62,87 poin atau 0,29 persen ke 21.806,18, dan indeks Straits Times terkoreksi 27,89 poin atau 0,87 persen ke 3.181,73.
