IHSG ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan

0
56
colorfull Jakarta Skyline at dawn with the iconic building. The building is one of the most highest building in Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 51,62 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.896,66.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,01 poin atau 1,03 persen ke posisi 959,27.

“Di akhir perdagangan, pergerakan IHSG melemah, sementara regional Asia bergerak menguat sehubungan optimis pelaku pasar China akan banyak memberikan stimulus, sebagai upaya mengangkat pemulihan ekonominya, serta memperkuat ekspektasi pasar bahwa pihak berwenang akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut dilandasi oleh rilisnya data profit earned China yang mengalami kontraksi 16,8 persen year on year (yoy) menjadi 3.388,46 miliar Yuan China pada Juni 2023.

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar juga menggarisbawahi, yang mana International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada 2024, atau lebih rendah 0,1 persen dari proyeksi IMF sebelumnya, yang sebesar 5,1 persen.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,16 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang masing- masing naik 0,05 persen dan 0,01 persen.

Sedangkan, tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,06 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor energi yang masing- masing turun 1,05 persen dan 1,01 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ERTX, AXIO, MPPA, MARI dan WIDI.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BEST, NICL, SIDO, INET dan HMSP..

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.295.825 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,44 miliar lembar saham senilai Rp11,29 triliun.

Sebanyak 215 saham naik, 326 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 222,89 poin atau 0,68 persen ke 32.891,19, indeks Hang Seng menguat 273,96 poin atau 1,41 persen ke 19.639,10, indeks Shanghai melemah 6,36 poin atau 0,20 persen ke 3.216,67, dan indeks Strait Times menguat 32,46 poin atau 0,98 persen ke 3.337,42.