IHSG ditutup jatuh, pasar diselimuti kekhawatiran resesi global

0
95

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pasar yang masih diselimuti kekhawatiran terjadinya resesi.

IHSG ditutup melemah 40,83 poin atau 0,58 persen ke posisi 7.036,2.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,47 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.009,04.

“IHSG di akhir perdagangan mengalami koreksi sedangkan bursa regional Asia sebagian menguat yang masih disokong karena dorongan dari aksi mengejutkan pembelian obligasi oleh Bank of England di tengah kekhawatiran atas rencana fiskal dan tantangan ekonomi Inggris,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.

IHSG gagal rebound karena pelaku pasar masih bersikap wait and see untuk masuk ke aset keuangan berisiko.

Hal itu seiring pasar yang masih diselimuti ancaman serius akan resesi global yang tentunya akan menjalar ke dalam negeri.

Di sisi lain, imbal hasil atau yield obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun turun 23 basis poin menjadi 3,733 persen, atau penurunan terbesar sejak 2020.

Yield sempat mencapai level tertinggi 4,019 persen, level kunci yang tertinggi sejak Oktober 2008 pada hari sebelumnya.

Dibuka menguat, selang satu jam IHSG melemah dan bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor teknologi paling dalam 1,95 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing turun 1,61 persen dan 1,39 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor kesehatan dan sektor energi masing-masing sebesar 0,98 persen dan 0,14 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NETV, KJEN, SRAJ, OBMD dan GULA.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AMMS, INDX, CARS, PNLF, dan SRTG.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp623,36 miliar.

Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah beli bersih Rp568,07 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.219.551 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,84 miliar lembar saham senilai Rp12,68 triliun.

Sebanyak 149 saham naik, 423 saham menurun, dan 114 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 248,07 poin atau 0,95 persen ke 26.422,05, Indeks Hang Seng turun 85,01 poin atau 0,49 persen ke 17.165,87, dan Indeks Straits Times terkoreksi 1,23 poin atau 0,04 persen ke 3.115,08.