IHSG ditutup datar di tengah kenaikan bursa saham Asia

0
56

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup relatif datar mengikuti kenaikan bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah tipis 0,91 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.647,07.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,62 poin atau 0,38 persen ke posisi 943,93.

“IHSG ditutup melemah tipis sementara pasar saham regional begerak menguat.

Hal ini seiring sikap pelaku pasar dan investor yang merespons positif pernyataan dari Chairman The Fed yang tampaknya meyakinkan investor,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Powell mengisyaratkan bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih lambat dari yang diharapkan.

The Fed akan menggunakan semua perangkat yang ada untuk dapat mengendalikan inflasi.

Sementara itu, China mencatatkan inflasi 1,5 persen (yoy) pada Desember, lebih lambat dari sebelumnya di 2,3 persen (yoy).

Pasar memandang meskipun inflasi tumbuh melambat namun masih memberikan sinyal daya beli masyarakat tetap terjaga.

Hal itu seiring dengan sikap Pemerintah Beijing yang mengamankan pasokan di tengah ancaman varian Omicron.

Dari dalam negeri, tampaknya masih dibayangi kasus harian COVID-19 dari varian Omicron yang terus meningkat.

Varian Omicron sudah menyebar lebih dari 150 negara dan sudah masuk ke Indonesia.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG melemah dan terus berada di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,17 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti masing-masing minus 1,02 persen dan minus 0,98 persen.

Sedangkan delapan sektor meningkat dimana sektor barang baku naik paling tinggi yaitu 1,05 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik masing-masing 1,04 persen dan 0,56 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” di seluruh pasar sebesar Rp482,87 miliar.

Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp947,99 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.463.131 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,35 miliar lembar saham senilai Rp13,25 triliun.

Sebanyak 135 saham naik, 426 saham menurun, dan 125 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 543,18 poin atau 1,92 persen ke 28.765,66, indeks Hang Seng naik 663,11 poin atau 2,79 persen ke 24.402,17, dan indeks Straits Times meningkat 8,61 atau 0,27 persen ke 3.254,98.