IHSG diprediksi naik ikuti kenaikan bursa saham regional

0
80

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diprediksi naik mengikuti kenaikan bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka menguat 14,67 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.835,34.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,87 poin atau 0,3 persen ke posisi 944,52.

“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan menguat, didorong oleh rilis data yang positif di regional, serta menguatnya komoditas dan nilai tukar rupiah,” tulis Tim Riset Panin Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Pasar saham AS kemarin ditutup menguat.

Dow Jones naik 1,6 persen, S&P 500 menguat 1,49 persen, dan Nasdaq meningkat 1,54 persen.

Penguatan tersebut lebih didorong oleh rilis laporan keuangan yang baik dari Nike dan FedEx yang memberikan sentimen positif untuk pasar.

Di sisi lain, investor patut mencermati pernyataan dari Pemerintah AS yang menginformasikan bahwa kenaikan kasus baru di China dapat memicu potensi mutasi varian baru yang bisa lebih mematikan, mudah menyebar, kebal terhadap obat atau vaksin, dan tidak terdeteksi.

Sementara pasar saham Eropa kemarin ditutup menguat.

DAX meningkat 1,54 persen, FTSE menguat 1,72 persen, dan STOXX600 naik 1,71 persen.

Hal itu didorong oleh rilis data yang positif.

Penjualan ritel di Inggris secara mengejutkan mencatatkan kenaikan pada Desember 2022, dimana investor memperkirakan akan adanya kontraksi penjualan.

Selain itu, rilis data CBI’s trade index juga naik ke +11 di Desember 2022, dari -19 pada November.

Pasar Asia pagi ini dibuka sebagian besar menguat.

Investor sedang mencermati pergerakan kinerja ekspor di Asia, setelah kemarin Indonesia melarang untuk ekspor bauksit yang akan dimulai pada Juni 2023.

Patut diketahui bahwa sebelumnya Indonesia juga melakukan larangan ekspor nikel pada Januari 2020.

Hal itu dilakukan untuk mendorong proses pengolahan sumber daya mineral dalam negeri.

Indonesia adalah negara dengan produksi terbesar keenam untuk bauksit.

Dari komoditas, harga minyak menguat didorong oleh rilis data penarikan yang lebih besar dari yang diharapkan dalam stok minyak mentah Amerika Serikat (AS), di mana menurut data Administrasi Informasi Energi AS (EIA) persediaan minyak mentah AS turun 5,89 juta barel, dibandingkan perkiraan konsensus yang turun 1,66 juta barel.

Selain itu, rencana kebijakan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak awal bulan ini mengatakan pihaknya sedang membuat undang-undang yang akan melarang perusahaan Rusia menjual minyak ke negara-negara yang berlawanan dengan Rusia.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 82,72 atau 0,31 persen ke 26.470,44 indeks Hang Seng naik 436,18 atau 2,28 persen ke 19.596,67, indeks Shanghai meningkat 18,31 poin atau 0,6 persen ke 3.086,72, dan indeks Straits Times menguat 5,79 poin atau 0,18 persen ke 3.261,98.