Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi bergerak variatif seiring pelaku pasar yang menunggu keputusan rapat Bank Indonesia (BI).
IHSG dibuka menguat 15,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.607,8.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,9 poin atau 0,42 persen ke posisi 942,52.
“IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung melemah di tengah minimnya sentimen positif di dalam negeri serta para investor masih akan menunggu keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga pada hari ini,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bank Indonesia diproyeksikan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,5 persen serta lending facility rate dan deposit facility rate juga diperkirakan akan tetap.
Dari bursa AS, tiga indeks utama kembali ditutup kompak di zona merah dengan pelemahan tertinggi dipimpin oleh Nasdaq yang terkoreksi 1,15 persen.
Beberapa sentimen negatif masih berasal dari rilisnya laporan keuangan perusahaan yang cenderung bervariasi.
Investor juga khawatir terkait kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang cukup cepat di tengah rencana The Fed melakukan kebijakan pengetatan moneter.
Hal itu dinilai membuat pasar lebih volatil.
Dari Asia, para investor merespon positif rilis neraca dagang Jepang yang mengalami perbaikan yaitu defisit 582,36 miliar yen pada Desember 2021, di atas ekspektasi pasar yaitu defisit 784,1 miliar yen.
Di China, pelaku pasar sedang menunggu rilis one-year loan prime rate pada hari ini yang diproyeksikan akan tetap berada di level 3,8 persen.
IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 6.530 hingga 6.650.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 32,12 poin atau 0,12 persen ke 27.499,35, Indeks Hang Seng naik 338,37 poin atau 1,4 persen ke 24.466,22, dan Indeks Straits Times terkoreksi 0,7 atau 0,02 persen ke 3.283,24.