Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan, diprediksi menguat mengikuti pergerakan positif bursa saham global.
IHSG pagi ini dibuka menguat 19,51 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.710,85.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,42 poin atau 0,46 persen ke posisi 962,16.
“IHSG kami perkirakan bergerak menguat seiring cenderung menguatnya bursa global dan regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, para investor juga menanti rilis data neraca perdagangan Oktober pada Senin (15/11) pekan depan.
Dari eksternal, bursa saham AS semalam ditutup beragam cenderung menguat setelah indeks harga konsumen Oktober melonjak ke level tertinggi dalam tiga dekade dan juga adanya lonjakan imbal hasil obligasi.
Sementara itu, pasar komoditas juga bergerak variatif.
Harga minyak ditutup di 81,2 dolar AS per barel dan timah menguat ke 37.722 dolar AS per ton.
Sedangkan emas naik ke 1.864 dolar AS per troy ons, nikel bergerak datar di 19.752 dolar AS per ton, dan batu bara turun ke level 149 dolar AS per ton.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (11/11) kemarin mencapai 435 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 16 kasus sehingga totalnya mencapai 143.608 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 470 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus.
Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 9.486 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 128,15 juta orang dan vaksin dosis kedua 81,71 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 334,7 poin atau 1,14 persen ke 29.612,56, indeks Hang Seng naik 222,98 poin atau 0,88 persen ke 25.470,97, dan indeks Straits Times meningkat 7,62 atau 0,24 persen ke 3.245,69.