Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat menjelang akhir pekan, mengikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 24,27 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.022,54.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,01 poin atau 0,49 persen ke posisi 1.018,23.
“IHSG pada akhir pekan masih berpeluang bergerak mixed di kisaran 6.910-7.050,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Bursa ekuitas Wall Street pada Kamis (23/6) kemarin menguat merespons imbal hasil obligasi yang turun, namun pasar masih terbebani risiko resesi.
Nasdaq yang padat teknologi melampaui indeks utama lainnya ketika pelaku pasar terus memikirkan kemungkinan penurunan ekonomi dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang jatuh ke level terendah dalam dua pekan.
Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral “berkomitmen kuat” untuk menurunkan inflasi.
Dari data, Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim pengangguran mingguan turun 2.000 klaim menjadi 229.000 klaim hingga 18 Juni, yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat.
Dari Eropa, PMI (Purchasing Managers Index) Jerman, turun menjadi 52,0 dari 54,8 pada Mei, di bawah perkiraan konsensus sebesar 54.
PMI zona euro yang lebih luas juga turun menjadi 51,9 pada Juni dari 54,8 pada Mei, atau di bawah konsensus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 166,26 poin atau 0,64 persen ke 26.337,51, indeks Hang Seng naik 243,67 poin atau 1,15 persen ke 21.517,54, dan indeks Straits Times meningkat 10,79 poin atau 0,35 persen ke 3.103,59.