IHSG dibuka menguat di tengah pelemahan bursa saham regional

0
65

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat di tengah pelemahan bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka menguat 19,55 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.988,34.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,14 poin atau 0,42 persen ke posisi 986,13.

“IHSG pada hari ini berpeluang bergerak menguat di kisaran 6.918-7.002,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Juli 2022 tercatat 4,94 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya senilai 4,35 persen (yoy), sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Inflasi inti juga tercatat naik menjadi 2,68 persen (yoy), lebih tinggi dari sebelumnya 2,63 persen (yoy).

Sementara, S&P Global merilis angka aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managerýs Index (PMI).

Untuk periode Juli 2022, PMI manufaktur Indonesia berada di 51,3, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 50,2, sekaligus jadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Dari eksternal, bursa ekuitas Wall Street ditutup melemah pada Senin (1/8).

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada awal pekan aktivitas manufaktur AS turun menjadi 52,8 pada Juli dari bulan sebelumnya 53.

Data itu muncul setelah survei yang menunjukkan pabrik di seluruh Asia dan Eropa berjuang untuk mendapatkan momentum pada Juli, karena lesunya permintaan global dan pembatasan ketat COVID-19 di China yang memperlambat produksi.

Sementara, saham perusahaan energi turun setelah harga minyak jatuh di tengah kekhawatiran tentang prospek permintaan energi, karena perlambatan ekonomi global.

Saham Boeing naik lebih dari 6 persen di tengah laporan bahwa Administrasi Penerbangan Federal telah menyetujui pembuat jet itu memulai kembali pengiriman 787 Dreamliner-nya.

Sedangkan saham P&G naik 2,25 persen didorong oleh pembaruan pendapatan yang cukup kuat.

Dari 283 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya, 78 persen melampaui ekspektasi.

Dari Eropa, investor mencerna sebagian besar laporan keuangan perusahaan dan data ekonomi utama dari zona euro pekan lalu, dengan data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi di kawasan itu berakselerasi pada kuartal II 2022 meski krisis gas menjadi fokus di tengah naiknya inflasi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 415,51 poin atau 1,48 persen ke 27.577,84, indeks Hang Seng turun 466,51 poin atau 2,31 persen ke 19.699,33, dan indeks Straits Times terkoreksi 10,95 poin atau 0,34 persen ke 3.230,27.