IHSG dibuka melonjak usai rilis data inflasi AS

0
124

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melonjak usai rilis data inflasi Amerika Serikat yang menunjukkan perlambatan.

IHSG dibuka menguat 106,43 poin atau 1,58 persen ke posisi 6.840,88.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 19,8 poin atau 2,11 persen ke posisi 958,55.

“Untuk hari ini sentimen untuk pasar saham cenderung variatif.

Sentimen positif datang dari rilis inflasi AS yang mengalami perlambatan ke 7,1 persen (yoy), lebih rendah dari konsensus sebesar 7,3 persen (yoy),” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Pasar diperkirakan sudah memfaktorkan perlambatan inflasi pada rally yang berlangsung di sesi dua perdagangan kemarin di mana saham-saham bank berkapitalisasi besar atau big cap menguat.

Namun, investor juga perlu mewaspadai aksi ambil untung di saham-saham bank berkapitalisasi besar.

Apalagi nilai jual bersih atau net sell investor asing di saham-saham tersebut masih cukup tinggi.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan tadi malam.

Pasar merespons positif rilis inflasi November AS yang hanya sebesar 7,1 persen (yoy), lebih rendah dari angka Oktober sebesar 7,7 persen (yoy).

Inflasi November itu juga lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang sebesar 7,3 persen (yoy).

Namun, penguatan signifikan pada perdagangan awal mereda jelang berakhir sesi.

Pasar mulai memindahkan fokusnya pada pertemuan The Fed nanti malam.

Berdasarkan konsensus, The Fed diprediksi menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin.

Namun pasar akan lebih fokus pada pidato dari pemimpin The Fed Jerome Powell.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 206,45 atau 0,74 persen ke 28.161,3 indeks Hang Seng naik 147,83 atau 0,75 persen ke 19.744,03, indeks Shanghai meningkat 3,45 poin atau 0,11 persen ke 3.179,78, dan indeks Straits Times menguat 9,52 poin atau 0,29 persen ke 3.280,8.