Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah, seiring masih terus tertekannya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam dua pekan terakhir.
IHSG dibuka melemah 51,55 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.935,78.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,18 poin atau 1,04 persen ke posisi 968,98.
“Untuk hari ini sentimen cenderung variatif.
Sentimen positif datang dari pelonggaran pembatasan COVID di China,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Kondisi di China tersebut telah membuat harga batubara terus mengalami penguatan karena potensi ekspansi manufaktur China pada tahun depan.
Di sisi lain memang terus terjadi tekanan pada saham GOTO sepanjang 11 hari perdagangan berturut-turut.
Saham GOTO telah turun 45 persen dari Rp222 pada 18 November ke posisi Rp123 pada 5 Desember.
Meskipun demikian IHSG mampu bertahan cenderung datar pada periode yang sama.
IHSG diperkirakan kembali mengalami pelemahan hari ini dengan level support 6.880 dan resisten 7.000.
Sementara itu bursa saham AS bergerak melemah pada perdagangan tadi malam.
Pasar mendapatkan tekanan dari rilis data non-manufacturing PMI.
Pada November indeks non-manufacturing PMI tercatat sebesar 56,5, naik dari 54,4 pada Oktober.
Selain itu angka itu juga melampaui konsensus yang hanya mengharapkan angka 53,3.
Kenaikan indeks non-manufacturing PMI tersebut memberikan kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga acuan bank senral AS, Federal Reserve (Fed).
Dari Eropa, bursa saham bergerak melemah pada perdagangan kemarin.
Pasar tertekan oleh keputusan OPEC+ untuk mempertahankan tingkat produksi minyak.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 7,94 atau 0,03 persen ke 27.828,34 Indeks Hang Seng turun 142,23 atau 0,73 persen ke 19.376,06, Indeks Shanghai melemah 8,44 poin atau 0,26 persen ke 3.203,37, dan Indeks Straits Times terkoreksi 11,87 poin atau 0,36 persen ke 3.255,67.