Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi menguat mengikuti kenaikan bursa saham global.
IHSG dibuka menguat 12,86 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.175,42.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,57 poin atau 0,41 persen ke posisi 873,91.
“Seiring penguatan bursa global dan harga komoditas, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini di kisaran 6.162-6.205,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bursa ekuitas AS ditutup beragam menyusul pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dan debat plafon utang AS yang sedang berlangsung yang membatasi kenaikan saham.
Partai Demokrat memutuskan untuk memisahkan voting penundaan pembatasan utang dan memprioritaskan voting anggaran darurat pemerintah hingga akhir tahun, setelah gagal melawan Partai Republik di Senat AS.
Saat ini, investor tengah berfokus pada penurunan pembelian obligasi oleh The Fed dan masalah plafon utang yang sedang dihadapi kongres.
Investor juga akan mencermati inflasi yang sedang berlangsung di mana Powell mengatakan itu akan bertahan lebih lama dari ekspektasi.
Dari Eropa, indeks sentimen ekonomi Komisi Eropa mencapai 117,8 pada September, menyusul rekor tertinggi 119 pada Juli.
Investor mencermati rilis data indeks harga konsumen (IHK) periode September oleh sejumlah negara Zona Euro pada hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 141,82 poin atau 0,48 persen ke 29.402,47, indeks Hang Seng turun 123,76 poin atau 0,5 persen ke 24.539,74, dan indeks Straits Times meningkat 18,14 poin atau 0,59 persen ke 3.092,45.