IHSG berpotensi melemah dibayangi aksi ambil untung

0
56

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpotensi melemah dibayangi oleh aksi ambil untung oleh para investor.

IHSG dibuka menguat 15,89 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.502,16.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,56 poin atau 0,38 persen ke posisi 950,17.

“Hari ini, dengan minimnya katalis positif, kami memperkirakan IHSG berpeluang melemah terkena aksi profit taking,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Pada perdagangan semalam, bursa saham AS ditutup sedikit melemah.

Aksi ambil untung terjadi pada saat pelaku pasar menunggu rilis laporan keuangan kuartal ketiga yang akan dimulai pekan ini.

Selain itu, investor juga menunggu rilis data-data ekonomi pada sisa pekan ini yang akan memberikan gambaran terhadap kondisi perekonomian AS, diantaranya indeks harga konsumen atau CPI, data penjualan ritel, dan risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Dari pasar komoditas, harga-harga komoditas utama bergerak beragam.

Harga batubara kembali menguat, sedangkan harga minyak bergerak datar.

Emas juga cenderung datar, sedangkan timah, nikel, dan CPO terkoreksi..

Pada perdagangan kemarin, IHSG mampu menguat di tengah bursa regional yang rata-rata melemah.

Pelemahan regional merespon pemangkasan outlook ekonomi 2021 oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dari 6 persen menjadi 5,9 persen.

Outlook ekonomi 2021 China juga sedikit diturunkan menjadi 8 persen.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (12/10) kemarin mencapai 1.261 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 47 kasus sehingga totalnya mencapai 142.763 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.130 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus.

Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 21.625 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 101,36 juta orang dan vaksin dosis kedua 58,41 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 20,96 poin atau 0,07 persen ke 28.209,65, indeks Shanghai turun 16,62 atau 0,47 persen ke 3.530,32, dan indeks Straits Times meningkat 33,11 poin atau 1,06 persen ke 3.145,16.