IHSG awal pekan terkoreksi menanti keputusan PPKM

0
109

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup terkoreksi seiring pelaku pasar yang menanti keputusan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang berakhir pada hari ini.

IHSG ditutup melemah 75,98 poin atau 1,22 persen ke posisi 6.127,46.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,39 poin atau 1,47 persen ke posisi 831,75.

“Koreksi IHSG ini sejalan dengan pandangan teknikal kami tadi pagi.

Di sisi lain, kami perkirakan investor cenderung wait and see untuk pengumuman PPKM.

Namun demikian, pemberlakuan PPKM ini kami perkirakan tidak mempengaruhi IHSG terlalu besar,” kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Senin.

PPKM Level 4 berakhir pada Senin ini.

Pemerintah hari ini akan memutuskan untuk memperpanjang atau tidak kebijakan tersebut.

Di sisi lain, jumlah kasus baru COVID-19 per harinya kini semakin menurun.

Pada Minggu (8/8) kemarin, jumlah kasus baru mencapai 26.415 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,66 juta kasus.

Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.498 kasus sehingga totalnya mencapai 107.096 kasus.

Sementara itu, sebanyak 3,08 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 474.233 kasus.

Dibuka menguat tipis, IHSG bergerak variatif pada sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG terus berada di zona merah hingga akhirnya ditutup melemah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,02 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,57 persen dan minus 1,54 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen non primer masing-masing sebesar 2,24 persen dan 0,71 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp720,98 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.156.971 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,05 miliar lembar saham senilai Rp20,37 triliun.

Sebanyak 157 saham naik, 357 saham menurun, dan 142 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 104,04 poin atau 0,09 persen ke 26.283,4 dan indeks Shanghai meningkat 36,4 poin atau 1,05 persen ke 3.494,63.

Sedangkan bursa saham Singapura dan Jepang libur.