IHSG awal pekan ditutup naik tajam, dipicu aksi beli investor asing

0
51
colorfull Jakarta Skyline at dawn with the iconic building. The building is one of the most highest building in Indonesia.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat signifikan didorong aksi beli oleh investor asing.

IHSG menguat 113,84 poin atau 1,83 persen ke posisi 6.342,69.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 25 poin atau 2,82 persen ke posisi 911,01.

“Katalis positif bagi IHSG hari ini yaitu kenaikan indeks Wall Street seiring optimisme pemulihan ekonomi dengan adanya obat COVID-19 yang diklaim efektif 50 persen mengurangi risiko dirawat dan kematian,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Merck & Co mengumumkan hasil penelitian pil antivirus mereka bernama Molnupiravir (MK-4482, EIDD-2801) yang diklaim bisa menurunkan sekitar separuh risiko kematian dan rawat inap akibat COVID-19 pada pasien dengan gejala ringan dan sedang.

Katalis positif lainnya bagi IHSG yaitu menguatnya harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara, nikel, emas, dan tembaga, serta aksi beli saham oleh investor asing.

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan sektor properti dan real estat naik paling tinggi yaitu 3,85 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing 3,82 persen dan 3,15 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing sebesar 0,51 persen dan 0,03 persen Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,85 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.690.161 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,32 miliar lembar saham senilai Rp17,19 triliun.

Sebanyak 317 saham naik, 202 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 326,18 poin atau 1,13 persen ke 28.444,89, Indeks Hang Seng turun 539,27 atau 2,19 persen ke 24.036,37, dan Indeks Straits Times meningkat 38,54 poin atau 1,26 persen ke 3.089,65.