Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup naik seiring meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2022.
IHSG ditutup menguat 3,71 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.688,27.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,84 poin atau 0,31 persen ke posisi 915,86.
“IHSG bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan hingga pada akhirnya mampu ditutup menguat terbatas.
Sehingga IHSG bergabung dengan indeks global yang mayoritas menguat,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Desember 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang tercermin dari IKK sebesar 119,9 atau lebih tinggi dibandingkan 119,1 pada November 2022.
Tak hanya itu pasar komoditas yang mengalami penguatan turut mempengaruhi IHSG hari ini di mana penguatan harga komoditas turut memberikan prospek penguatan pasar saham di dalam negeri namun terbatas komoditas yang masih mengalami permintaan yang baik.
Sementara penguatan indeks Asia dipengaruhi oleh sentimen yang berasal dari China yang semakin memperlonggar kebijakan COVID melalui pembukaan penyeberangan laut dan darat dan mengakhiri persyaratan karantina bagi wisatawan yang datang.
Hal itu membawa harapan bahwa adanya pembukaan kembali China dapat menstimulus pergerakan ekonomi global.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di teritori positif, namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua IHSG masih terus bergerak di zona merah namun kembali naik jelang penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi 1,91 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor transportasi & logistik masing-masing naik 1,06 persen dan 0,68 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 2,18 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor perindustrian masing-masing turun 0,94 persen dan 0,59 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu RDTX, SMMA, SINI, NFCX, CPIN.
Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni ITMG, UNTR, BYAN, LPPF, dan TFAS.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp146,49 miliar.
Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah jual bersih Rp81,64 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.186.063 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,34 miliar lembar saham senilai Rp9,88 triliun.
Sebanyak 205 saham naik, 338 saham menurun, dan 170 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng naik 396,7 poin atau 1,89 persen ke 21.388,34, Indeks Shanghai meningkat 18,44 poin atau 0,58 persen ke 3.176,08, dan Indeks Strait Times menguat 28,95 poin atau 0,88 persen ke 3.305,67.