IHSG awal pekan ditutup melemah dipimpin sektor teknologi

0
128

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.

IHSG ditutup melemah 70,81 poin atau 0,99 persen ke posisi 7.088,79.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 13,66 poin atau 1,44 persen ke posisi 936,70.

“IHSG tertahan di zona merah sering sentimen eksternal, di mana pasar menilai terjadinya deflasi di China tentunya memberikan petunjuk penurunan permintaan yang mengarah ke perlambatan ekonomi, sehingga akan berpotensi menghambat ekonomi Indonesia, yang mana China merupakan mitra strategis dagang Indonesia,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Biro Statistik Nasional (NBS) China pada akhir pekan kemarin, merilis indeks harga konsumen, yang mengalami deflasi sebesar 0,5 persen dibandingkan deflasi 0,2 persen pada bulan sebelumnya.

Pelaku pasar menilai hal itu menunjukkan tekanan deflasi yang terus-menerus di China, mengindikasikan berlanjutnya pelemahan ekonomi di tengah melemahnya permintaan domestik.

Sementara itu, indeks survei bisnis perusahaan manufaktur besar di Jepang naik menjadi 5,7 persen pada kuartal IV 2023, dari 5,4 persen pada kuartal III 2023, yang mengindikasikan kondisi bisnis yang terus membaik di sektor ini.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,35 persen, diikuti sektor barang baku yang naik sebesar 0,23 persen.

Sedangkan, sembilan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam yakni 7,71 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 2,34 persen dan 1,42 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FIRE, PANI, RAJA, PAMG dan VTNY.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GOTO, WIKA, CYBR, PTRO dan PRLF.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.572.106 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 52,66 miliar lembar saham senilai Rp14,50 triliun.

Sebanyak 137 saham naik, 439 saham menurun, dan 190 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 483,90 poin atau 1,50 persen ke 32.791,80, indeks Hang Seng melemah 132,88 poin atau 0,81 persen ke 16.201,49, indeks Shanghai menguat 21,88 poin atau 0,74 persen ke 2.991,44 indeks Strait Times melemah 20,53 poin atau 0,66 persen ke 3.090,20.